Kelenteng Kong Fuk Miau - Kute Lame

Headline

Kelenteng Kong Fuk Miau


Kelenteng ini merupakan Kelenteng Cina pertama di Kota Mentok yang diperkirakan dibangun sekitar 1820 oleh orang-orang Cina dari persatuan Konghuchu dari Kanton dan Ho Khian pada masa Mayor Tan Jin Men, kemudian mengalami perubahan di tahun 1977. Bangunan kelenteng berdenah persegi panjang, atap pelana (saddleback-roof), dan menghadap ke arah timur. Pada bagian serambi tepat di depan pintu masuk terdapat altar pemujaan (meja abu) dan wadah berkaki 3 yang diapit oleh 2 buah arca harimau. Pintu masuknya berdaun ganda yang diapit oleh 2 buah jendela bulat berjeruji tanpa daun jendela. Pada bagian atas dan samping pintu terdapat tulisan-tulisan Cina. Bagian serambi tersebut ditopang oleh 2 buang tiang bulat yang dililit naga. Sementara pada bagian dalam bangunan terdapat beberapa altar pemujaan. Atap bangunan terbuat dari genteng dengan arsitektur khas cina pada bagian kemuncaknya, berupa hiasan  ikan mitos dan sinar api yang ditopang oleh 2 ekor ikan kecil yang diapit oleh 2 ekor ikan besar. Di bawah hiasan tersebut terdapat hiasan singa dan sulur bunga, serta naga. Kelenteng ini memiliki keunikan, yaitu di dalam Kelenteng terdapat bedug yang biasanya terdapat di Masjid dan juga lonceng yang umumnya terdapat di dalam Gereja. Selain keunikan tersebut, Kelenteng ini juga memiliki ritual yang juga unik, yaitu setiap pukul 5 pagi, penjaga Kelenteng akan memukul bedug sebanyak 36 kali, dan pada saat yang sama membunyikan lonceng sebanyak 5 kali. Ritual ini akan diulang kembali pada pukul 5 sore, khusus hari raya Imlek tanggal 1 dan 5, ritual tersebut dilakukan 3 kali dalam sehari. Kelenteng ini masih menjadi tempat ibadah dan kebanggaan masyarakat etnis keturunan Cina yang ada di Kota Mentok. Setiap tahun di halaman bangunan ini rutin diselenggarakan perayaan Cap Go Meh, Sembahyang Rebut, dan Sembahyang Bulan.

Kute Lame Designed by Templateism.com Copyright © 2020

Powered by Blogger.